Keajaiban Kenanga: Rahasia Kecantikan Kulit dalam Warisan Leluhur

Bunga memang merupakan bagian tanaman yang sering digunakan untuk simbolisasi doa. Hal ini disebabkan bunga dapat mewakili proses kehidupan manusia mulai dari muncul, mekar, dan akhirnya gugur.  Salah satu bunga yang harum dan indah yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sejak zaman dulu adalah bunga kenanga. Kembang kenanga ini ternyata yang menyimpan manfaat luar biasa untuk yangs ering dimanfaatkan oleh masyarakat Jawa tidak hanya sebatas fisik (bahan makanan, obat, kosmetik, dan lain lain) namun juga memaknainya sebagai spirit religius. Kembang kenanga telah menjadi bahasa simbol harapan, cita-cita, dan juga doa, selain itu tanaman juga menjadi simbol pesan-pesan nenek moyang yang berisi budi pekerti luhur. 

Selain bermanfaat sebagai bahan baku untuk perawatan kecantikan tubuh (ngadi saliro), dari dulu kenanga memiliki arti yang penting bagi masyarakat jawa. Kenanga merupakan bunga kesayangan para kaum bangsawan Jawa. Di Keraton Yogyakarta tanaman ini dianggap sebagai simbol ketentraman. Kenanga di keraton juga digolongkan sebagai simbolisasi manusia harus saling tolong menolong. Simbolisasi ini didapatkan dari segi linguistik kata kenanga disamakan dengan kata tumengo atau yang berarti menolong antar sesama.

Kenanga merupakan salah satu bunga penting yang sering digunakan dalam ritual-ritual di Jawa. Kenanga digunakan sebagai salah satu penyusun bunga tabur pada saat pemakaman atau ziarah leluhur, dan merupakan salah satu bunga yang dimasukkan ke dalam kelompok bunga telon (tiga macam bunga) dan bunga setaman (tujuh macam bunga) yang sering digunakan dalam acara-acara adat. Dalam tradisi jawa, bunga kenanga mempunyai makna sakral yang menyimbolkan doa para peziarah ke leluhurnya dapat dikabulkan. Permohonan dalam adat jawa pada umumnya selalu menggunakan bunga dan bunga yang sering digunakan adalah bunga kenanga. Dalam upacara pernikahan kenanga merupakan salah satu penyusun roncen atau hiasan pengantin serta bunga upacara siraman. 

Penggunaan bunga kenanga sebagai ritual di Jawa dikarenakan bunga ini merupakan simbolisasi manusia yang harus mendapatkan apa yang telah dicapai leluhurnya berupa keluhuran dan budi pekerti yang baik. Filosofi ini didapatkan karena secara linguistik kenanga juga dapat diartikan kenengno (dapatkan), secara harfiah dapatkan ini berarti manusia harus mendapatkan pengetahuan luhur dari generasi sebelumnya.

Arti filosofis kenanga :

“Manusia hidup hendaknya tumengo (menolong antar sesama) dan kenengno  (mendapatkan pengetahuan luhur dari generasi sebelumnya”

Lalu sebenarnya apa saja manfaatnya bagi kulit? Manfaat yang dihasilkan bunga kenanga tidak terlepas dari kandungan dalam bunga kenanga seperti dari golongan terpenoid dan polifenol. Kenanga dapat membantu menenangkan kulit yang mengalami peradangan dan iritasi serta meredakan kemerahan dan baik untuk kulit yang berjerawat. Kandungan antioksidannya yang tinggi dapat memberikan efek anti-penuaan dini. Selain itu, kenanga juga ternyata memiliki sifat anti melanogenesis yaitu dapat menghambat proses pembentukan melanin sehingga dapat mencerahkan kulit.